Header Ads

Mengintip Satelit Telkom 3S Sebelum di Luncurkan ke Orbit

Dalam beberapa hari lagi tepatnya tanggal pada 14 Februari waktu setempat antara 06.39 dan 08.05 atau UTC 21:39 dan 23:05 PM. Sementara di Indonesia, peluncurannya diperkirakan pukul 04.39 pada 15 Februari WIB pihak Telkom akan meluncurkan satelit barunya yaitu Telkom 3S untuk menggantikan Satelit lamanya Telkom 2 pada posisi 118.0°E yang masih aktif hingga 2022. Dan nantinya Telkom 2 kabarnya akan berpindah tempat pada posisi orbit 157.0°E (Bujur Timur).

Kita ketahui Satelit Telkom 3S dibuat oleh dua perusahaan prancis yaitu Thales Alenia Space untuk membuat bodi satelit dan Ariane Space untuk membuat peluncur satelit (launcher) dengan total biaya untuk pembuatan satelit dan peluncuran ini memakan biaya hingga USD 250 juta dan dikabarkan satelit itu telah selesai dan sudah dikirimkan ke Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan.

Mengintip Satelit Telkom 3S Sebelum di Luncurkan ke Orbit

Jumlah Transponder (Frekuensi dan Simbol Rate) Satelit Telkom 3S
Seirama dengan Thales yang telah mengirimkan bodi satelit buatannya yang berisi payload 42 transponder ke Kourou, Arianespace juga baru saja mengumumkan jadwal resmi peluncuran dari satelit Telkom 3S di situsnya yang disebut telah memasuki hitungan hari peluncurannya.

Berdasarkan beberap informasi, ternyata Satelit Telkom 3S sendiri ternyata tak akan terbang sendirian. Karena Arianespace juga akan meluncurkan satelit SKY Brasil-1 milik provider DirecTV Latin America di saat yang bersamaan.

Arianespace menyatakan misi peluncuran untuk Telkom 3S ini diberi nama Flight VA235 menggunakan roket Ariane 5 yang diperkirakan memiliki masa operasi 17,6 tahun dengan masa aktif 15 tahun dan memiliki kapasitas 42 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE). Ini berarti Telkom 3S merupakan satelit pertama Telkom yang dilengkapi dengan spektrum Ku-band. Karena Telkom 1 dan Telkom 2 semuanya hanya mengusung transponder C-band dan atau extended C-band saja.

Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengungkapkan, sekitar 70% dari alokasi transponder satelit Telkom 3S akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari perseroan. Sementara itu kapasitas C-Band yang ada di Satelit Telkom 2 akan ditransfer ke Telkom 3S. Untuk extended C-band akan diisi dari pemindahan transponder yang selama ini disewa Telkom dari satelit asing.

Dari jumlah transponder yang nantinya sekitar 30% dari transponder yang ada akan disewakan ke pasar yang potensial seperti segmen pemerintahan atau perbankan yang nantinya bisa digunakan untuk siaran televisi berkualitas tinggi (HDTV). Yang pasti, sewa ke transponder asing dari Telkom berkat Telkom 3S akan berkurang.

Dibawah ini beberapa gambar terkait persiapan peluncuran satelit Telkom 3S yang saya kutip dari website detikcom :






Satelit Telkom 3S sendiri nantinya menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur, dan didesain untuk dapat melayani siaran HDTV, layanan komunikasi seluler, dan broadband internet.


No comments

Powered by Blogger.