Terbaru! Cara Mengekspor dan Mengimpor Data Firestore di Windows
Dalam dunia pengembangan aplikasi modern, kecepatan, skalabilitas, dan kemampuan untuk bekerja secara real-time menjadi kunci. Salah satu teknologi yang menjawab kebutuhan ini adalah Firebase Firestore, sebuah layanan database NoSQL yang disediakan oleh Google melalui platform Firebase.
Sobat sekalian pada artikel ini akan membahas secara sigkatdefinisi, tujuan, dan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh Firestore Database lalu secara detail memberikan tutorial bagaimana cara melakukan export dan import firestore database.
Berbeda dengan database relasional tradisional yang menggunakan tabel dan baris, Firestore menyimpan data dalam bentuk dokumen yang diorganisir ke dalam koleksi. Dokumen-dokumen ini mirip dengan format JSON (JavaScript Object Notation) dan dapat berisi berbagai tipe data, termasuk objek bersarang (nested objects) dan subkoleksi. Struktur hierarkis ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam merancang model data sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Untuk itu saya akan membantu langkah-langkah secara jelas dan terstruktur tentang bagaimana cara melakukan backup (export) data dari Firestore Anda ke Google Cloud Storage, serta bagaimana cara melakukan restore (import) data tersebut kembali ke Firestore menggunakan command prompt (CMD) atau PowerShell di Windows.
Pertama-tama masuk kedalam console firebase, lalu pilih project dalam contoh nama databasenya adalah hanyapedia-app firestore database.
...terlihat pada gambar dibawah terdapat collection database yaitu chart_data dan user yang nantinya akan kita backup/eksport lalu selanjutnya kita akan coba untuk mengimport/ restore kedalam project yang berbeda.
..setelahnya klik ikon disebelah kanan Project Overview lalu pilih opsi Project Settings.
Pada Project Settings, pilih tab Service Accounts, lalu klik tombol "Generate new private key". Selanjutnya akan tampil jendela untuk membuat dan mengunduh key berupa file .json.
Untuk memudahkan eksport dan import nantinya, ubah nama file tersebut (dalam contoh "hanyapedia_app.json") dan ditempatkan pada folder
.... Selanjutnya kita akan mengunduh private key pada project lain untuk mengimport database dari project hanyapedia-app, dalam contoh kali ini nama projectnya adalah hanyapedia-backup. Untuk melakukannya tidak berbeda seperti pada project hanyapedia-app, yaitu membuat dan mengunduh keynya berupa file .json.
Pastikan modul Firestore Databasenya sudah dibuat, seperti gambar dibawah terlihat database masih kosong pada project hanyapedia-backup

Ketika sukses unduh key ubah nama filenya, dalam contoh ini kita mengubah menjadi nama file: hanyapedia-backup.json
Kini terdapat 2 file pada folder D:\hanyapedia yaitu hanyapedia_app.json dan hanyapedia-backup.json.
Selanjutnya adalah kita akan melakukan proses backup atau restore pada project hanyapedia-app dan selanjutnya import pada project hanyapedia-backup.
Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan aplikasi nodejs sudah terinstall pada Windows, bila belum silahkan install aplikasinya seperti biasa. Aplikasi bisa diunduh secara gratis melalui web officialnya pada link berikut.
Secara default aplikasi terinstall pada folder
...untuk memulainya buka command promt atau power shell dengan cara klik kanan pada folder nodejs lalu pilih
pertama-tama masuk kedalam folder D:\hanyapedia dengan mengetik:
lalu perintah backup dengan kode:
Bila sukses, maka file backup.json akan tersimpan dan tampil pada folder d:\hanyapedia
Selanjutnya file backup.json tersebut datanya akan kita import atau restore ke project lain dalam hal ini adalah project hanyapedia-backup, cara melakukanya masih dalam terminal cukup ketik perintah:
Ketika sukses terlihat pada gambar dibawah ini.
Perlu diingat!! Proses restore akan menimpa file yang ada pada database firestore tujuan. Semua risiko menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna.
Untuk memastikan buka kembali console lalu arahkan ke project hanyapedia-backup maka akan terlihat database sukses di import.

Kesimpulan:
Melakukan backup dan restore database Firebase Firestore menggunakan command line di Windows mungkin terlihat sedikit rumit pada awalnya, tetapi dengan mengikuti panduan ini dan memahami setiap langkahnya, Anda dapat mengelola data Anda dengan lebih percaya diri. Namun selalu pastikan prasyarat terpenuhi sebelum menjalankan perintah export atau import.
Dengan menggunakan metode ini harapannya adalah data dalam aplikasi Anda akan selalu aman dan dapat dipulihkan kapan pun dibutuhkan.
Sobat sekalian pada artikel ini akan membahas secara sigkatdefinisi, tujuan, dan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh Firestore Database lalu secara detail memberikan tutorial bagaimana cara melakukan export dan import firestore database.

Apa Itu Firebase Firestore?
Firebase Firestore adalah database dokumen NoSQL yang fleksibel dan skalabel yang dirancang untuk pengembangan aplikasi seluler, web, dan server. Sebagai bagian dari ekosistem Firebase dan Google Cloud, Firestore memungkinkan pengembang untuk menyimpan, menyinkronkan, dan melakukan kueri data dengan mudah.Berbeda dengan database relasional tradisional yang menggunakan tabel dan baris, Firestore menyimpan data dalam bentuk dokumen yang diorganisir ke dalam koleksi. Dokumen-dokumen ini mirip dengan format JSON (JavaScript Object Notation) dan dapat berisi berbagai tipe data, termasuk objek bersarang (nested objects) dan subkoleksi. Struktur hierarkis ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam merancang model data sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Tujuan Utama Firebase Firestore
- Menyediakan Penyimpanan Data yang Fleksibel dan Skalabel: Firestore dirancang untuk menangani volume data yang besar dan jumlah pengguna yang terus bertambah tanpa mengorbankan performa. Kemampuannya untuk melakukan penskalaan otomatis, baik secara regional maupun multi-regional, memastikan ketersediaan dan keandalan yang tinggi.
- Memfasilitasi Sinkronisasi Data Real-time: Salah satu keunggulan utama Firestore adalah kemampuannya untuk menyinkronkan data secara real-time ke semua klien yang terhubung. Ketika ada perubahan data di database, perubahan tersebut akan secara otomatis dikirimkan ke aplikasi pengguna, memungkinkan pembuatan aplikasi yang interaktif dan kolaboratif.
- Mendukung Pengembangan Aplikasi Responsif dengan Dukungan Offline: Firestore menyediakan dukungan offline untuk aplikasi seluler dan web. Ini berarti aplikasi tetap dapat membaca, menulis, dan melakukan kueri data bahkan ketika perangkat pengguna tidak terhubung ke internet. Setelah koneksi pulih, semua perubahan lokal akan disinkronkan kembali ke server.
- Menyederhanakan Proses Kueri Data yang Kompleks: Firestore menawarkan kemampuan kueri yang ekspresif. Pengembang dapat membuat kueri dengan berbagai filter berantai, serta menggabungkan filter dan pengurutan data. Secara default, kueri diindeks sehingga performanya tetap terjaga seiring bertambahnya ukuran dataset.
- Terintegrasi dengan Ekosistem Firebase dan Google Cloud: Firestore terintegrasi secara mulus dengan layanan Firebase lainnya seperti Firebase Authentication, Cloud Functions, dan Firebase Hosting, serta produk Google Cloud lainnya. Ini memudahkan pengembang untuk membangun aplikasi yang kaya fitur dengan lebih efisien.
Manfaat Menggunakan Firebase Firestore
- Pengembangan Lebih Cepat: Dengan Firestore yang menangani kompleksitas backend seperti manajemen server dan skalabilitas, pengembang dapat lebih fokus pada pengembangan frontend dan pengalaman pengguna.
- Sinkronisasi Data Real-time: Memungkinkan pembuatan fitur-fitur seperti obrolan langsung, papan skor real-time, dan kolaborasi dokumen tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit.
- Dukungan Offline yang Andal: Meningkatkan pengalaman pengguna dengan memastikan aplikasi tetap berfungsi meskipun koneksi internet tidak stabil atau terputus. Data yang di-cache secara lokal akan disinkronkan saat kembali online.
- Skalabilitas Global Otomatis: Aplikasi dapat melayani pengguna di seluruh dunia dengan latensi rendah berkat replikasi data multi-regional dan penskalaan otomatis.
- Model Data yang Fleksibel: Struktur dokumen dan koleksi memungkinkan pengembang untuk menyimpan data yang kompleks dan hierarkis dengan cara yang lebih intuitif dibandingkan dengan skema database relasional yang kaku.
- Kueri yang Kuat dan Efisien: Kemampuan untuk melakukan kueri yang kompleks dengan performa yang baik memudahkan pengambilan data yang spesifik sesuai kebutuhan aplikasi.
- Keamanan Data Terjamin: Firestore menyediakan aturan keamanan (Security Rules) yang memungkinkan pengembang untuk mengontrol akses baca dan tulis data berdasarkan autentikasi pengguna atau kriteria lainnya, sehingga melindungi data dari akses yang tidak sah.
- Ketersediaan Tinggi: Sebagai layanan yang didukung oleh infrastruktur Google Cloud, Firestore menawarkan tingkat ketersediaan (uptime) yang tinggi, memastikan aplikasi Anda selalu dapat diakses oleh pengguna.
- Integrasi yang Mulus: Kemudahan integrasi dengan layanan Firebase dan Google Cloud lainnya mempercepat alur kerja pengembangan dan memungkinkan pembuatan fungsionalitas yang lebih canggih.
Panduan Lengkap: Export dan Import Database Firebase Firestore via Command Line di Windows
Firebase Firestore telah menjadi pilihan populer bagi banyak developer karena kemudahan dan skalabilitasnya. Namun, salah satu aspek teknis yang terkadang membingungkan pengguna, terutama di lingkungan Windows, adalah proses melakukan backup (export) dan restore (import) database menggunakan perintah command line. Kekhawatiran akan kehilangan data atau kesulitan dalam memindahkan data antar proyek seringkali muncul.Untuk itu saya akan membantu langkah-langkah secara jelas dan terstruktur tentang bagaimana cara melakukan backup (export) data dari Firestore Anda ke Google Cloud Storage, serta bagaimana cara melakukan restore (import) data tersebut kembali ke Firestore menggunakan command prompt (CMD) atau PowerShell di Windows.
Pertama-tama masuk kedalam console firebase, lalu pilih project dalam contoh nama databasenya adalah hanyapedia-app firestore database.
...terlihat pada gambar dibawah terdapat collection database yaitu chart_data dan user yang nantinya akan kita backup/eksport lalu selanjutnya kita akan coba untuk mengimport/ restore kedalam project yang berbeda.

..setelahnya klik ikon disebelah kanan Project Overview lalu pilih opsi Project Settings.

Pada Project Settings, pilih tab Service Accounts, lalu klik tombol "Generate new private key". Selanjutnya akan tampil jendela untuk membuat dan mengunduh key berupa file .json.

Untuk memudahkan eksport dan import nantinya, ubah nama file tersebut (dalam contoh "hanyapedia_app.json") dan ditempatkan pada folder
D:\hanyapedia
.... Selanjutnya kita akan mengunduh private key pada project lain untuk mengimport database dari project hanyapedia-app, dalam contoh kali ini nama projectnya adalah hanyapedia-backup. Untuk melakukannya tidak berbeda seperti pada project hanyapedia-app, yaitu membuat dan mengunduh keynya berupa file .json.
Pastikan modul Firestore Databasenya sudah dibuat, seperti gambar dibawah terlihat database masih kosong pada project hanyapedia-backup

Ketika sukses unduh key ubah nama filenya, dalam contoh ini kita mengubah menjadi nama file: hanyapedia-backup.json

Kini terdapat 2 file pada folder D:\hanyapedia yaitu hanyapedia_app.json dan hanyapedia-backup.json.

Selanjutnya adalah kita akan melakukan proses backup atau restore pada project hanyapedia-app dan selanjutnya import pada project hanyapedia-backup.
Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan aplikasi nodejs sudah terinstall pada Windows, bila belum silahkan install aplikasinya seperti biasa. Aplikasi bisa diunduh secara gratis melalui web officialnya pada link berikut.
Secara default aplikasi terinstall pada folder
C:\Program Files\nodejs
...untuk memulainya buka command promt atau power shell dengan cara klik kanan pada folder nodejs lalu pilih
Open Terminal

pertama-tama masuk kedalam folder D:\hanyapedia dengan mengetik:
cd d:\hanyapedia
lalu perintah backup dengan kode:
npx -p node-firestore-import-export firestore-export -a hanyapedia_app.json -b backup.json

Bila sukses, maka file backup.json akan tersimpan dan tampil pada folder d:\hanyapedia

Selanjutnya file backup.json tersebut datanya akan kita import atau restore ke project lain dalam hal ini adalah project hanyapedia-backup, cara melakukanya masih dalam terminal cukup ketik perintah:
npx -p node-firestore-import-export firestore-import -a hanyapedia-backup.json -b backup.json
Ketika sukses terlihat pada gambar dibawah ini.

Perlu diingat!! Proses restore akan menimpa file yang ada pada database firestore tujuan. Semua risiko menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna.
Untuk memastikan buka kembali console lalu arahkan ke project hanyapedia-backup maka akan terlihat database sukses di import.

Kesimpulan:
Melakukan backup dan restore database Firebase Firestore menggunakan command line di Windows mungkin terlihat sedikit rumit pada awalnya, tetapi dengan mengikuti panduan ini dan memahami setiap langkahnya, Anda dapat mengelola data Anda dengan lebih percaya diri. Namun selalu pastikan prasyarat terpenuhi sebelum menjalankan perintah export atau import.
Dengan menggunakan metode ini harapannya adalah data dalam aplikasi Anda akan selalu aman dan dapat dipulihkan kapan pun dibutuhkan.
No comments