Apa itu Bad Sector? Apa Penyebab dan Bagaimana Mengatasinya?

Cara mengatasi Bad Sector pada Hardisk - Sahabat "Hanyalah".. kali ini, pada artikel ini saya akan membahas tentang Bad Sector. Saya kira kata-kata bad sector sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer karena memang benar bad sector erat kaitannya dengan perangkat keras (hardisk) pada komputer atau laptop. Namun sebelum kita bahas lebih jauh apa penyebab dan bagaimana mengatasi bad sector pada hardisk komputer mungkin perlu kita ketahui apa itu arti dari bad sector?

Pengertian/Defenisi Bad Sector
Bad sector adalah suatu tanda yang menyatakan bahwa ada bagian tertentu dari fisik perangkat keras yang mengalami kerusakan sehingga tidak digunakan lagi. Tanda bad sector biasanya dibuat pada saat memformat perangkat keras dan oleh program diagnosa.--wikipedia

Bila kita cermati dari defenisi diatas maka bila anda pengguna komputer sudah barang tentu bad sector pada hardisk menjadi sesuatu yang dikwatirkan bahkan "hantu" yang menakutkan bagi semua pengguna komputer. Walaupun demikian Bad sector sendiri adalah masalah umum yang biasa terjadi di komputer yang normal dan bisa terjadi di komputer manapun juga, hal ini sering terjadi karena beberapa hal.

Penyebab Bad Sector
Penyebab bad sector pada perangkat hardisk terjadi misalnya terputusnya koneksi pada saat masih proses transfer file/data ataupun bisa juga disebabkan benturan/guncangan yang keras terhadap perangkat tersebut disaat proses baca tulis dapat menyebabkan head akan menggesek piringan hardisk maka menyebabkan goresan pada piringan.

Selain penyebab diatas, ada beberapa hal yang bisa membuat hardisk pada komputer kita mengalami bad sector, beberapa diantaranya adalah:

• Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba (tidak stabil) saat harddisk melakukan proses baca dan tulis.
• Mematikan/shutdown komputer dengan cara yang tidak benar.
• Cacat bawaan pada produk, seperti kualitas produksi yang buruk.
• Pendukung Hardware (perangkat keras) komputer lainnya yang sudah tua, seperti kipas prosesor yang buruk, hard drive terlalu panas.
• Disusupi malware.

Jadi secara umum penyebab bad sector adalah melemahnya magnetik dari piringan harddisk dan mengakibatkan kesalahan mekanis. Sehingga ketidakmampuan untuk menyimpan data disebabkan magnetik disk kehilangan magnet. Selain itu pula akibat dari susunan file pada harddisk yang tidak teratur, sehingga head tidak mampu membaca urutan file yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari harddisk dan mengakibatkan bad sector pada harddisk.

Dan perlu diketahui bahwa bad sector tersebut memiliki kecenderungan untuk menyebar dan biasanya tidak dapat diperbaiki. Ketika bad sector menyebar, dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem ketika file sistem penting lainnya rusak.

Bagaimana Mengatasinya Bad Sector
Untuk mengatasi bad sector, di sistem operasi Windows sendiri memiliki tool/alat yang bernama "Chkdsk" yang berfungsi untuk mencari error atau kesalahan pada piringan hardisk lalu memperbaiki kesalahan logis, mendeteksi dan menandai bad sector, sehingga Windows tak lagi mencoba menggunakannya.

Untuk memeriksa bad sector pada harddisk dengan menggunakan "Chkdsk", dapat dilihat seperti dibawah ini :

• Double klik My Computer, kemudian klik kanan partisi harddisk, contohnya C, D atau E yang akan diperiksa.
Atau bisa juga dengan tekan (Windows + E) pada keyboard.
• Kemudian Klik Properties, Lalu klik tombol Tools.
• Selanjutnya klik Check now.

Tingkat lanjut bila ditemukan bad sector ringan, bisa juga diperbaiki dengan cara diatas namun memilih opsi "Repair". Selain itu pula anda juga bisa menjalankan disk defragmenter melalui opsi "Optimize and defragment drive" untuk menyusun kembali file pada hardisk agar teratur. Baca: Bagaimana dan Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Defragment Hard Drive Windows 10.

Dengan menggunakan Disk Defragmenter diharapkan bisa mengurangi keausan hard drive, sehingga memperpanjang masa pakai baterai dan mencegah bad sector.

Tips Solusi:
Cara aman untuk masalah Bad Sector harddisk di masa masih bekerja dengan baik, segeralah backup data penting untuk menghindari hilangnya data lebih lanjut. Karena bila ada kemacaten data disaat proses mengcopy data/file yang penting, bisa jadi data/file anda yang tersimpan pada lokasi bad sector sehingga cukup untuk dikembalikan.